Filosofi Matematika

Mengapa matematika itu perlu?
Sebetulnya konsep dasar yang ada pada matematika itulah yang diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Yaitu bagaimana cara memecahkan masalah, bahwa every problem has a solution. Saya rasa, matematika itu ibarat sebuah kehidupan; selalu ada problem namun selalu ada jalan keluarnya. Dari matematika, kita dituntun untuk mempelajari suatu kasus, kemudian cara – cara untuk mempelajari kasus tersebut, dan lalu memecahkannya sebaik mungkin.
Ya, saya anggap ini sebagai sebuah filosofi. Filosofi matematika. Dari kecil saya dididik untuk menyukai matematika, dan ternyata saya memang menyukainya. Ternyata matematika itu memang menyenangkan apabila kita ikhlas mempelajarinya. Begitu pula dengan hidup, hidup akan menjadi menyenangkan apabila kita ikhlas menjalaninya.
Papa saya bilang, itu adalah tata cara pemikiran para matematikawan. Ada step by step dalam memecahkan setiap masalah yang kita hadapi. Hidup juga sama dengan matematika, ada nilai yang baik dari hasil usaha kita, namun ada nilai yang kurang memuaskan juga yang akan kita dapatkan.  Nah, disaat itulah kita butuh sebuah kata: instrospeksi diri
Apabila kita kurang tepat dalam mengerjakan soal matematika, maka kita harus flashback apa jawaban kita sebelumnya. Disinilah introspeksi diperlukan, bahwa kita menyadari kesalahan kita, mencoba membuatnya menjadi lebih baik dan benar, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.
Di dalam kehidupan ini juga sama halnya, introspeksi diri terhadap kesalahan – kesalahan kita di masa lalu sangatlah diperlukan. Karena menyadari kesalahan kita yang akan membawa kita menuju a better future.
Didedikasikan untuk: Mereka yang hidupnya begitu dekat dengan matematika.